TRADISI MAULID NABI SAW “MAULUIK’ DI DESA SUNGAI PASAK

  • Oct 04, 2022
  • webadmin-sungaipasak

Sungai Pasak (04/10), Maulid Nabi adalah perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam. Di Indonesia sendiri, Maulid Nabi kerap dirayakan dengan berbagai tradisi unik salah satunya berasal dari Sumetera Barat tepatnya di Kota Pariaman. Salah satu Desa yang melakukan tradisi dalam acara Maulid Nabi SAW ini salah satunya adalah Desa Sungai Pasak yang telah terlaksana pada hari Minggu, 02 Oktober 2022. Desa Sungai Pasak memperingati Maulid Nabi SAW atau disebut “Mauluik” dengan cara Malamang (Membuat Lemang) dan Badikia (Berzikir).

Badikia, adalah tradisi yang dilaksanakan waktu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di banyak surau dan masjid. Badikia memiliki daya tarik tersendiri dalam tradisi masyarakat. Masing-masing Labai  piawai dalam memainkan suara yang khas. Mereka akan menempati sekeliling bahagian depan surau atau masjid, duduk bersila di atas kasur, kemudian secara bergantian menyampaikan pesan-pesan agama dengan bersahut-sahutan. Suasana religi terbangun dengan baik. Badikia dilakukan sejak tengah malam sampai subuh, dan dilanjutkan dengan acara basyarafal sampai waktu sholat ashar besok.

Untuk membuat Lemang atau dalam bahasa minangnya disebut “Lamang” biasanya masyarakat Desa sungai pasak membuat satu kelompok untuk pembuatan lamang ini. Lamang ini diperuntukan untuk Labai yang Badikia dan hidangan untuk para tamu yang akan hadir di acara. Kemudian acara ditutup makan bersama di masjid. Makanan diantar dari setiap rumah yang dinamakan “jamba”.

Walaupun zaman sudah berubah, tentu harus diakui yang meninggalkan tradisinya pasti ada tapi yang akan mempertahankan juga akan tetap ada. Tradisi “Mauluik”, selain memperingati Nabi Muhammad SAW, meningkatkan nilai-nilai keagamaan dan juga meningkatkan rasa persaudaraan di dalam masyarakat, karena acara “Mauluik”  ini dapat terselenggara atas kesepakatan masyarakat bersama.