Didikan Subuh, Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Mempelajari Alqur'an Sejak Dini

  • Feb 12, 2024
  • webadmin-sungaipasak

Dalam era digital yang semakin canggih, anak-anak/remaja seringkali terpapar oleh berbagai pengaruh negatif dari lingkungannya. Mereka sering tergoda untuk mencoba hal-hal yang melenceng dari nilai-nilai agama dan norma yang berlaku. Namun, tidak semua anak-anak/remaja terjerumus dalam perilaku yang tidak baik tersebut. Ada sebagian anak-anak/remaja yang tetap kokoh menjalankan ajaran agama dan berusaha menggapai kebaikan. Bagaimana cara mereka mampu melakukan itu? Jawabannya adalah melalui didikan subuh dan Tahfizd Al-Qur’an.

Setiap pagi, anak-anak/remaja diajarkan untuk bangun subuh dan melaksanakan shalat berjamaah. Melalui didikan subuh ini, anak-anak/remaja diajarkan untuk menjaga ketaatan terhadap agama dan mengendalikan diri dari godaan-godaan negatif. Dengan melalui didikan subuh ini anak-anak/remaja mampu tumbuh menjadi generasi penerus yang memiliki kualitas dan moralitas yang baik. Mereka akan mampu menjaga diri dari pengaruh negatif dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Generasi penerus yang berkualitas ini akan menjadi harapan bagi pembangunan Desa Sungai Pasak di masa depan. Maka dari itu kegiatan rutin ini selalu di adakan setiap hari minggu dan dilanjutkan dengan kegiatan Tahfidz Al-Qur’an. Tujuan dilakukannya Tahfidz Al-Qur’an kepada anak-anak/remaja Desa Sungai Pasak adalah untuk dapat menjaga serta mengingat alquran serta mengamalkan apa yang terkandung dalam Al-Qur’an agar menjadi temeng dalam kehidupannya.

Didikan subuh dan Tahfiz Al-Quran juga membekali anak-anak/remaja dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapi tantangan dan rintangan hidup. Mereka diajarkan tentang pentingnya bersabar, berusaha, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi hambatan kehidupan. Dengan bekal ini, anak-anak/remaja akan menjadi individu yang tangguh dan mampu melewati berbagai rintangan dengan lebih baik. Salah satu tujuan didikan subuh dan Tahfiz Al-Qur’an adalah untuk menanamkan kesadaran akan akhirat. Mereka diajarkan bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara dan yang utama adalah persiapan untuk kehidupan di akhirat. Dengan kesadaran akan akhirat, anak-anak/remaja akan bertindak dengan lebih hati-hati dan berusaha menggapai kebaikan untuk kehidupan setelah mati.