MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT, PEMERINTAH DESA SUNGAI PASAK PASAK MENGADAKAN SOSIALISASI PENCEGAHAN TBC

  • May 21, 2024
  • webadmin-sungaipasak

Sungai Pasak (16/05) – Pemerintah Desa Sungai Pasak mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan TBC di Kantor Desa Sungai Pasak. Narasumber pada kegiatan ini Ibu Nurmaini Harlis (Ketua TP-PKK Desa Sungai Pasak) dan  Ibu Ns. Noviarti, S.Kep (Pengelola Program TB Puskesmas Air Santok). Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang memengaruhi sistem pernapasan, terutama paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis atau bakteri TBC. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang penyebarannya melalui udara. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Orang yang menderita penyakit TBC tahap aktif di paru-paru atau kotak suara dapat menyebarkan penyakit ini. Mereka melepaskan tetesan kecil (droplets) yang membawa bakteri TBC melalui udara saat berbicara, batuk, atau bersin. Seseorang bisa terinfeksi setelah terhirup tetesan tersebut. TBC menyebar lebih cepat ketika orang menghabiskan banyak waktu bersama pada ruangan yang bersifat indoor. Jadi penyakit ini mudah menyebar di tempat-tempat di mana orang tinggal atau bekerja bersama untuk jangka waktu lama. Selain itu, penyakit ini lebih mudah menyebar di kerumunan yang padat.

Dalam kegiatan ini, Ibu Nurmaini Harlis menyampaikan tujuan sosialisai ini untuk memberikan edukasi untuk masyarakat Desa Sungai Pasak akan pentingnya pencegahan penyakit TBC, termasuk gejala, penularan, dan langkah-langkah untuk menghindari penyebarannya. Para peserta juga diajak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Dan jangan malu untuk melakukan pemeriksaan ketika ada salah satu gejala TBC yang dirasakan.

Selaku Pengelola Program TB Puskesamas Air Santok Ibu Ns. Noviarti, S.Kep. menjelaskan bahwa bahwa tidak semua batuk adalah TBC. Ada tanda-tanda penyakit TBC yang perlu diwaspadai, antara lain batuk berdahak 3 minggu atau lebih, dahak yang keluar kemungkinan bercampur darah, serta nafas terasa sesak dan dada terasa nyeri. Selain itu, penderita mengalami demam lebih dari sebulan, berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan aktivitas apapun, selera makan berkurang, dan berat badan menurun.

Guna mengantisipasi berkembangnya penularan penyakit TBC ini, ada beberapa tindakan yang mesti dilakukan, diantaranya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti tidak merokok, tidak meminum minuman yang berakohol, serta menjemur tikar dan kasur secara teratur. Ventilasi udara di rumah sebaiknya juga cukup dengan membuka jendela dan gorden. Selain itu, perlu meningkatkan kebersihan lingkungan dan sanitasi.

Di ujung penjelasanya, Ibu Ns. Noviarti, S.Kep berpesan, jika ada masyarakat yang memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala tersebut, supaya segera periksakan ke Puskesmas Air Santok. Melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat, khususnya warga Desa Sungai Pasak dapat memahami dan mengenali apa itu penyakit TBC dan cara penanggulangannya. Disamping itu, masyarakat tidak boleh lengah atau kehilangan kewaspadaan. Sebab sebagaimana penyakit yang lain, munculnya TBC tidak bisa disepelekan. Penularan penyakit TBC harus dicegah, diantisipasi, serta diberantas sebagaimana penyakit – penyakit yang lainnya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. (ai)